Memang tidak disebutkan kapan tepatnya akses ke Google Play Service akan didapatkan lagi oleh Huawei. Namun harapannya, segera, dalam waktu dekat. Bukan tanpa sebab, seperti dikutip dari Pocket-Lint, indikasi akan hal tersebut sudah menguat.
Salah satunya, dikatakan Menteri Perdagangan AS Wilber Ross, pembicaraan antara China dan AS mengenai kesepakatan perdagangan yang sudah cukup lama jadi sengketa tersebut, saat ini menunjukkan arah positif.
Untuk diketahui, sementara diskusi intens terus berlangsung, sejumlah perusahaan China masih berada di daftar hitam AS, sehingga menghalangi mereka bekerja sama dengan perusahaan asal AS. Di sektor teknologi, dampak terbesar menghantam Huawei.
Karena masuk dalam daftar hitam, Huawei tidak bisa membuat ponsel Android baru dengan layanan Google di dalamnya. Itu artinya, tidak ada Google Play Store atau Google Play Services. Secara khusus, hal ini menimpa seri Mate 30.
Saat diluncurkan beberapa waktu lalu, Huawei Mate 30 dan Huawei Mate 30 Pro jadi smartphone Huawei pertama yang dirilis tanpa aplikasi Google, meski masih menjalankan sistem operasi Android 10. Aplikasi Google memang tidak hilang sepenuhnya, beberapa masih terpasang secara pre-loaded seperti Play Store, Gmail hingga YouTube. Tetapi tanpa dukungan akses ke Google Play Service, aplikasi-aplikasi ini tidak bisa diakses.
Untuk membantu meringankan situasi ini, AS telah merencanakan penawaran lisensi kepada perusahaan-perusahaan China untuk sementara waktu, dan agar perusahaan-perusahaan AS tetap mengekspor produk-produk tertentu ke Huawei dan perusahaan China lainnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Ross menyatakan bahwa lisensi tersebut akan segera muncul, meskipun sejauh ini belum ada yang lisensi yang dikeluarkan.
Sayangnya tidak disebutkan lisensi mana yang telah diterapkan atau berapa banyak yang akan disetujui. Dia hanya menyebutkan, ada sekitar 260 lisensi yang telah diterapkan.
Sampai kesepakatan yang lebih umum dengan China disepakati, perusahaan seperti Huawei dan perusahaan AS yang ingin bekerja sama, akan memerlukan lisensi ini.
Rentang waktu yang disebutkan juga masih belum jelas. Tetapi pernyataan 'dalam waktu dekat' ini boleh diartikan akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Jika lisensi tersebut termasuk memungkinkan Huawei untuk kembali bekerja sama dengan Google, itu berarti Google Play Service akan kembali ke perangkat besutan Huawei, mungkin seri P40 yang akan rilis di 2020 menjadi perangkat pertama yang mencicipi kembalinya Google Play Service ke pangkuan Huawei.
https://inet.detik.com
No comments:
Post a Comment